“INDONESIA DAN KERJASAMA
YANG MENGUNTUNGKAN DI MASA DEPAN”
Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi yang sangat besar
baik dari segi fisik maupun non fisik, seperti sumber daya alam, kebudayaan,
suku bangsa, dan bahasa. Tidak hanya itu, potensi besar yang juga dimiliki
Indonesia yakni pada sektor industri baik perdagangan, pariwisata, bahan baku,
dan juga energi terbarukan. Hal tersebut
salah satu dari banyak hal yang menjadikan Indonesia sebagai lahan investasi yang
menjanjikan bagi kebanyakan negara di dunia. Tidak terkecuali negara Korea Selatan yang pada
tahun 2017 kemarin resmi mengadakan kerjasama intensif dengan Indonesia yakni meningkatkan
kemitraan strategis kedua negara menjadi Special Strategic Partnership dimana kerjasama tersebut menitikberatkan pada kerja sama akselerasi
industrilisasi di Indonesia dengan menandatangani tiga MOU yakni dalam bidang
Industri, transportasi, dan juga kesehatan. Dari ketiga point tersebut, kita
dapat mengambil makna strategis yang akan mengutungkan kedua belah pihak
terutama bagi Indonesia:
Dalam bidang industri, seperti yang kita ketahui bahwa Korea
Selatan memiliki andil besar dalam pengembangan industri di Asia yakni dalam
bidang teknologi dimana pemerintah Korea mengacu kepada peningkatan konsep
Universitas Riset (research center) yang secara aktif melakukan
penelitian-penelitian, salah satunya Korea Technology Transfer Center (KTTC)
yang didirikan tahun 2000. Selain itu pada tahun 2004, pemerintah Korea
menggelontarkan dana sebesar US$ 22 miliar untuk pengembangan teknologi yang
menghasilkan lebih dari 300 ilmuan yang berpengaruh dalam bidang perindustrian
(https://ajarekonomi.com). Dari keunggulan tersebut kita dapat meningkatkan kerjasama untuk
membentuk peneliti-peneliti muda berbasis IT yang nantinya diharapkan mampu
memberikan inovasi baru seperti menciptakan terobosan baru untuk peningkatan
hasil pertanian di Indonesia yang tentunya berbasis teknologi sehingga petani
tidak mengeluarkan biaya yang besar namun hasilnya sedikit, tetapi sebaliknya petani
dapat mengeluarkan tenaga dan biaya yang sedikit namun hasilnya memuaskan. Teknologi
ini perlu dikembangkan mengingat Indonesia merupakan salah satu negara agraris
terbesar di dunia, oleh karena itu, hal-hal yang dapat meningkatkan eksistensi
dan efektifitas pertanian perlu di diberdayakan bahkan diterapkan ke seluruh
lapisan masyarakat agar Indonesia mampu menjadi negara swasembada dan tidak lagi
meng-impor bahan dari luar. Selain itu, kerjasama yang dapat dikembangkan yaitu
industri kreatif, dimana kita dapat berkaca pada Korea Selatan yang sudah lebih
dulu terkenal dengan jargon “K-POP” mereka, tetapi kita tidak harus sama
seperti mereka, melainkan kita harus mengembangkan kreatifitas dibidang
perfileman sesuai dengan identitas bangsa. Sebaliknya kita bisa transfer ilmu
dari mereka tentang bagaimana cara menghasilkan film-film yang berkualitas
dengan bantuan teknologi canggih. Karena seperti yang kita ketahui bahwa
masyarakat Indonesia saat ini sudah mulai melirik industri film yang pangsanya
sudah gobal sehingga mampu menyedot perhatian banyak kalangan, oleh karena itu
industri kreatif dalam bidang perfileman sangat cocok dikembangkan di Indonesia
karena diharapkan mampu memberikan pesan
moral yang baik dan juga peluang kerja yang efektif bagi banyak orang. Terakhir
yang ingin penulis sampaikan bahwa kerjasama antara Indonesia dan Korea Selatan
mampu meningkatkan daya saing Indonesia di mata dunia terlebih karena kerjasama
yang dilakukan memberikan feedback yang sangat luar biasa bagi eksistensi
dan perkembangan industri di Indonesia kedepannya, oleh karena itu kerjasama
perlu dilakukan dalam rangka menggali potensi-potensi lokal yang nantinya mampu
menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang mandiri dan berdaya saing global.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar